Ponsel dengan sistem operasi Android semakin diminati, namun juga semakin banyak pengguna yang mengeluhkan HP Android-nya hilang tertinggal di suatu tempat, atau bahkan dicuri. Kelalaian ini berakhir dengan rasa sedih, panik, dan kesal secara bersamaan.

Terlebih jika smartphone Android yang hilang adalah smartphone atau HP yang mahal harganya, dan tinggi spesifikasinya. Kamu bukan hanya kehilangan smartphone Android, melainkan pula seluruh isi datanya, mulai dari foto, video, kontak, hingga akun media sosial yang password login-nya masih tersimpan di smartphone.

Jika sudah hilang begini, apa solusinya?

Bagi pengguna yang smartphone Android-nya hilang atau dicuri, kamu masih bisa melakukan sejumlah cara untuk mencari HP Android yang hilang itu. Google sebagai pengembang Android juga punya caranya sendiri untuk menemukan HP yang hilang.

Terlepas dari merek smartphone, seperti Xiaomi, Samsung, Oppo, ASUS, ADVAN, atau semua merek dan tipe HP Android, kamu masih bisa mencari HP Android yang hilang dengan sangat mudah.

#1 Melacak Lokasi HP Android yang Hilang dengan Google Search

Lokasi HP Android yang hilang atau dicuri masih dapat kita lacak dengan bantuan mesin telusur Google. Jika lokasi smartphone yang hilang terdeteksi, maka lokasinya akan muncul langsung di hasil pencarian Google.

Ketik find my device, find my phone, atau where is my phone. Kemudian Google akan menampilkan lokasi perangkat Android (baik tablet atau smartphone) dalam hasil pencarian.

Jika diminta login, maka login dulu dengan akun Google yang sama yang ter-login di smartphone Android.

Maka, Google pun akan menampilkan lokasi HP Android yang sudah ia lacak.

Apabila yang muncul bukanlah smartphone yang hilang, atau nama smartphone yang dikehendaki tidak muncul, pilih nama smartphone dan ganti dengan smartphone kamu yang hilang.

Pelacakan ini tidak menampilkan secara detail lokasi dari HP Android yang hilang. Di sini, kamu hanya bisa melihat lokasi, menderingkan, dan mem-backup data Android.

Sayangnya, pelacakan ini membutuhkan GPS aktif di smartphone Android, serta smartphone dalam keadaan aktif menyala. Jika GPS mati dan smartphone hilang dalam keadaan mati, maka ikhlaskan saja HP-nya. 🙁

Bagi pengguna yang GPS-nya aktif dan smartphone Android-nya aktif, maka lokasi smartphone yang hilang tersebut seharusnya terdeteksi. Jika berhasil terdeteksi oleh Google, kamu punya pilihan untuk menderingkan ponsel selama beberapa menit.

Bahkan jika smartphone Android yang hilang dalam keadaan Silent atau tanpa suara, deringan tersebut akan tetap terdengar dengan cukup kencang. Sayangnya, ini tak akan membantu apa-apa apabila posisi HP yang hilang terlalu jauh dari jangkauan telinga.

Apabila kamu mendengar suaranya, dan ternyata HP hanya hilang di sekitar lingkunganmu, maka segeralah mengambilnya.

Perlu diingat, tidak semua GPS smartphone sempurna, dan tak semua mampu menampilkan posisi yang spesifik – kamu perlu mencari HP Android tersebut dengan usaha yang ekstra, dan kalau perlu, ajak teman atau rekan untuk mencari HP tersebut bersama-sama.

#2 Mencari HP Android yang Hilang dengan Find My Device

Find My Device adalah aplikasi resmi dari Google untuk membantu kita dalam mencari atau menemukan smartphone Android yang lupa tersimpan, tertinggal, dicuri, atau hilang begitu saja.

Bagi pengguna yang sudah mengaktifkan GPS, dan smartphone dalam keadaan aktif sebelum hilang, maka Find My Device bisa membantu melacak HP tersebut.

Cara ini tak jauh berbeda dengan cara pertama. Masih sama-sama menggunakan Find My Device. Hanya saja, cara kedua ini lebih mendetail dengan beragam solusi yang dapat kita lakukan ketika smartphone Android yang kita punya hilang.

Dengan layanan ini, kamu bukan hanya bisa menderingkan smartphone Android yang hilang, melainkan pula mengunci, keluar/sign out akun Google, hingga menghapus seluruh datanya.

Masih di mesin telusur Google, pilih nama ponsel, dan pilih Perangkat Anda yang lain. Atau, klik di sini untuk langsung menuju halaman Find My Device.

Kemudian, terbukalah daftar smartphone atau HP Android yang pernah dikaitkan dengan akun Google kamu. Pilih salah satu yang hilang.

Login ulang apabila Google meminta kamu untuk login lagi.

Pada opsi pertama, kamu bisa langsung menderingkan ponsel Android yang hilang, terlepas apakah ponsel dalam keadaan Silent atau tidak. HP Android yang hilang akan berdering selama beberapa menit. Untuk menderingkan, pilih Deringkan.

Opsi kedua, kamu bisa mengunci smartphone Android yang hilang dengan pesan atau catatan khusus. Kamu juga bisa sekalian memberikan nomor telepon lain yang bisa dihubungi oleh si penemu HP.

Kamu juga bisa memberi password Android baru, sehingga si penemu (atau pencuri) tidak bisa meretas seluruh isi smartphone, seperti akun media sosial, foto dan video, dan lainnya.

Jika sudah, pilih Kunci untuk mengunci smartphone Android yang hilang itu. Maka, si penemu akan melihat pesan semacam ini dan HP akan langsung terkunci dalam genggamannya. Si penemu juga disuguhkan tombol telepon langsung apabila ia hendak menghubungi si pemilik asli smartphone-nya.

Berharaplah ada orang yang menemukan smartphone kamu, yang juga mau mengembalikannya ke tangan kamu. Meski populasi manusia semacam ini sangatlah langka, setidaknya kamu sudah mengamankan HP dari genggaman orang-orang jahat yang hendak meretas seluruh isi datanya.

Solusi yang ketiga, kamu bisa mengeluarkan (log out) akun Google yang terkait dengan smartphone kamu. Mengeluarkan akun Google dari HP yang hilang setidaknya akan membuat akun Google yang kamu punya menjadi lebih aman.

Solusi alternatif lainnya, kamu bisa menelepon ponsel kamu menggunakan ponsel lain. Atau, hubungi operator apabila seluruh isi smartphone kamu sangatlah penting, dan yang terakhir, menghapus seluruh data dalam smartphone kamu.

Sayangnya, opsi penghapusan data ini hanya berlaku apabila smartphone dalam keadaan online. Jika kamu memutuskan untuk menghapus, namun HP Android yang hilang tidak dalam kondisi online, maka tak ada data yang akan terhapus sampai HP kembali terhubung ke internet.

Penghapusan data ini juga tidak berlaku sepenuhnya bagi data dalam kartu memori. Meski begitu, penghapusan data ini tetaplah berguna apabila kamu tak mau seluruh data di dalam HP yang hilang itu diacak-acak oleh penemu atau pencuri.

Seluruh solusi di atas hanya bekerja ketika smartphone tersebut terhubung ke internet, dan tak perlu GPS untuk aktif. Bagi kamu yang kehilangan smartphone Android, namun tak terhubung ke internet dan tak menyalakan GPS, kamu perlu solusi lain, yakni dengan bantuan Google Maps Timeline.

#3 Melacak Lokasi Terakhir HP Android yang Hilang dalam Keadaan Mati dengan Google Maps Timeline

Googe Maps punya fitur Timeline yang berguna untuk melacak keberadaan smartphone Android selama kamu menggunakannya. Fitur Timeline ini tidak hanya mengandalkan GPS dan koneksi internet, melainkan pula sinyal WiFi dan kartu SIM.

Ketika smartphone hilang, yang diikuti dengan terputusnya koneksi internet, GPS mati, atau bahkan smartphone dalam keadaan mati, kamu bisa memanfaatkan Google Maps Timeline untuk melacak jejak lokasi smartphone dengan sinyal pada kartu SIM dan WiFi.

Pelacakan ini dinilai cukup akurat meski mungkin masih bergantung pada kapan smartphone mati. Tapi setidaknya kamu tidak bergantung lagi pada GPS atau koneksi internet untuk melacak HP Android yang hilang.

Klik di sini untuk masuk ke halaman Google Maps Timeline.

Di sini, kamu bisa memilih tahun, bulan, dan tanggal spesifik ke mana saja smartphone Android kamu bergerak.

Google akan menampilkan ke mana saja kamu selama ini membawa smartphone Android dalam keadaan terhubung ke internet, GPS aktif, dengan bantuan sinyal kartu sim dan WiFi yang masih bisa dijangkau.

Apabila smartphone tetap tidak terlacak jejaknya, kamu mungkin perlu menghubungi operator untuk melacak keberadaan kartu sim dan HP-mu secara detail. Kalau menurutmu ini merepotkan, mungkin akan lebih baik membeli smartphone baru.

Itulah cara menemukan dan mencari HP Android yang hilang. Kehilangan smartphone beserta data-data di dalamnya sangatlah menyakitkan, terlebih jika banyak kenangan yang tersimpan di dalamnya. Apabila cara di atas tidak membantu, maka tak ada cara lain selain membeli smartphone Android yang baru. 🙂