Nilai Benchmark Windows 11

Nilai benchmark adalah angka dalam menunjukkan sebuah performa di dalam perangkat tertentu, bisa itu smartphone, laptop, komputer dan sejenisnya. Benchmark lebih dikenal sebagai proses kegiatan

Update

Nilai benchmark adalah angka dalam menunjukkan sebuah performa di dalam perangkat tertentu, bisa itu smartphone, laptop, komputer dan sejenisnya.

Benchmark lebih dikenal sebagai proses kegiatan pengujian performa perangkat tertentu. Karena kemarin Windows 11 baru rilis, bagaimana kalau kita intip seberapa baik nilai benchmark Windows 11 ini ?

Serangkaian pengetesan dapat dilakukan dengan program khusus atau cara sederhana. Untuk mengetahui berapa nilai benchmark Windows 11, kita bisa bandingkan performa sistem dengan generasi operating system sebelumnya yakni Windows 10.

Windows 11 sudah disetting memakai sistem UI (User Interface) baru, wallpaper Windows 11 yang baru, tampilannya lebih fresh, dan ada banyak penyematan fitur serta tools anyar yang dapat pengguna manfaatkan secara mudah.

Sebelum Microsoft resmi merilis versi Windows 11 ke publik, hampir mendekati waktu perilisannya sudah tersedia file ISO yang tersebar luas di Internet.

Momentum tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang dengan pengetesan performa jeroan sistem, termasuk salah satunya seorang YouTuber bernama Ben Anonymous.

Kreator Youtube ini mengaku telah menginstall salinan resmi Windows 11 sebelum Pre-Launch. Dia kemudian melakukan serangkaian pengetesan untuk mengetahui hasil seberapa signifikan peningkatan sistem operasi dari Windows 10 ke Windows 11.

Dan ternyata hasil pengetesan tersebut cukup mengejutkan, simak terus penjelasan nilai benchmark Windows 11 dibawah ini sampai akhir.

Pengetesan Windows 11 VS Windows 10

Uji coba dilakukan pada sebuah perangkat laptop ASUS ROG Zephyrus dengan pacuan prosesor Intel Core i7-10875H dengan memori RAM DDR4 berkapasitas 32GB, serta SSD penyimpanan 2TB dan NVIDIA TRX 2070 Super Max-Q 8GB. Artinya secara spesifikasi laptop, pengetesan sistem dilakukan diatas perangkat yang proper dan ideal.

Pengetesan dimulai ketika laptop dinyalakan, alhasil proses booting Windows 11 sanggup mencatat waktu sekitar 13 detik dan hitungan tersebut jauh lebih cepat 3 detik dibanding dengan Windows 10.

Selanjutnya kecepatan penyimpanan data dari kedua sistem OS telah dibandingkan dari 3Dmark dan Geekbench 5.

Faktanya Windows 10 dapat melakukan penyimpanan 2.930 MB/detik, sedangkan Windows 11 lebih dari itu yakni 3,44 MB/detik.

Nilai Benchmark Windows 10

Menggunakan skor perhitungan 3DMark, Windows 10 mencatat poin penilaian sebesar 6872 di frekuensi 4.8GHz lalu Windows 11 terhitung mendapatkan perolehan poin 7613 di frekuensi 4,9GHz.

Sementara untuk hitungan Benchmark single core, operating system Windows 10 tercatat sebanyak 1138 poin khusus single core dan 6284 poin multicore di frekuensi 4.8GHz.

Dibanding dengan versi terbaru yakni Windows 11, perolehan Benchmark tercatat untuk single core 1251 poin lalu multi core-nya 7444 poin pada frekuensi 4.9Ghz.

Benchmark Windows 11

Serangkaian tes masih berlanjut hingga pada pengujian baterai, media pengetesan dilakukan via Samsung Galaxy Book S, yang hasilnya menunjukkan peningkatan baik pada Windows 11 dibanding Windows 10.

Meskipun tidak begitu signifikan, tetapi improvement ini cukup bisa jadi perhatian lebih.


Akhir Kata

Kesimpulannya adalah nilai benchmark Windows 11 jauh lebih baik dari versi sebelumnya, pengetesan ini berlaku untuk aplikasi lain seperti Geekbench, CrystalDiskMark, dan sejenisnya.

Meskipun cenderung tidak begitu signifikan, tetapi cukup untuk memuaskan para pengguna dalam yang berpacu pada performance oriented. Semoga bermanfaat.

Ivan Aveldo

Suka hal yang bertopik teknologi.

Tinggalkan komentar