Ada yang sudah pernah mendengar istilah Restore Point Windows? Mungkin bagi sebagian orang masih awam dengan fitur yang satu ini, tetapi kamu pasti tahu dong dengan istilah restore itu sendiri? Sesuai dengan namanya, fungsi utama dari fitur ini adalah mengembalikan data ke kondisi normal atau semula.

Dengan catatan fitur akan lebih efektif jika digunakan ketika sistem terjadi masalah seperti error atau mengalami crash.

Sebenarnya kurang lebih fitur ini bisa dibilang seperti sistem Undo, ketika pengguna ingin mengembalikan kondisi sistem ke posisi semula maka mereka tinggal menekan tombol undo tersebut.

Namun, system restore ini tidak sepraktis dan se-instan ketika kita menekan tombol Undo. Kamu perlu melakukan beberapa langkah terlebih dahulu baru bisa mengembalikan posisi sistem ke kondisi semula.

Untuk sekedar menekankan lagi kita akan berikan gambaran secara gamblang beserta contoh kasusnya biar kamu makin mengerti apa itu restore point. Kita ambil sampel ketika kamu membuka desktop, hafalkan posisi semua software yang tampil disitu.

Hari atau minggu berikutnya kamu coba untuk menginstall software baru, secara otomatis software yang ada di dekstopmu bertambah. Tapi spesifikasinya setelah aplikasi tersebut terinstall, komputer atau laptop kamu malah jadi error. Efeknya semua sistem jadi rusak dan beberapa ada yang tidak bisa digunakan.

Disaat seperti ini lah fitur bernama Restore Point Windows bisa kamu gunakan, jadi tanpa perlu kamu menginstall ulang Windows ke tukang service komputer akibat sistem yang error, sebenarnya kamu cukup memanfaatkan Restore Point yang sudah tersedia di dalam Windows dan kamu atur sebelumnya.

Setelah fitur ini digunakan, sistem dan tampilan akan kembali ke titik awal ketika sebelum virus merusak sistem laptopnya. Semua akan berjalan normal kembali ketika kondisi laptop kamu belum terserang virus.

Namun, dengan catatan kamu harus melakukan point check dulu untuk mengembalikan titik restore ketika saat fitur ini dibutuhkan. Sebenarnya ada dua cara untuk mengatur Restore Point di Windows 10. Pertama secara otomatis dan yang kedua bisa diatur secara manual.

[toc]
Dan dalam pembahasan kali ini kita akan memberikan cara membuat Restore Point Windows 10, untuk membantu sistem komputer/laptop error jadi normal kembali.

Cara Membuat Restore Point Windows 10

Kalau kamu kira caranya bakal rumit dan sulit, kenyataannya tidak seperti itu. Tidak ada aplikasi yang perlu diinstall disini, karena pada dasarnya Windows telah menyediakan fitur tersebut alias sudah bawaan. Membuat Restore Point ini cukup mudah, silahkan ikuti cara dibawah ini :

1. Pertama-tama, silahkan klik tombol “Start“.
2. Ketik “Create a restore point” di kotak pencarian.

   

3. Buka aplikasi untuk menjalankan “System Properties“.
4. Setelah muncul kotak dialog System Properties, pastikan “Drive C:” dalam posisi ON, jika belum silahkan tekan “Configure” ➜ centang “Turn on system protection” ➜ “OK“.

   

    

   

5. Selanjutnya kamu mulai buat data restore dengan menekan tombol “Create” dibagian bawah :

   

6. jika sudah muncul dialog windows seperti dibawah ini, silahkan isi kotak deskripsinya, kamu bebas memberikan mengisinya dengan nama, tanggal atau keterangan lainnya lainnya.

   

7. Jika sudah memberikan nama, tekan tombol “Create“.
8. Tunggu beberapa menit sampai proses restore selesai, lama restore tergantung kondisi laptopnya.

   

9. Kita telah selesai, membuat restore point. Lanjut cara menggunakannya ya.

Untuk mengetahui berhasil atau tidak, kamu bisa mengecek status restore yang dibuat tadi lewat tombol System Restore, jika disana sudah tersedia nama restore yang kamu buat tadi maka sistem berhasil menyimpannya.

Cara Menggunakan Fitur Restore Point Windows 10

Lalu bagaimana cara melakukan restore ketika laptop kita bermasalah? langkahnya sama seperti diatas, kamu hanya butuh membuka System Properties kemudian ikuti langkah berikut :

1. Setelah terbuka kotak dialog “System Properties“, tekan tombol “System Restore“.

   

2. Pilih data restore yang sudah kamu buat sebelumnya.

   

3. Kemudian silahkan tekan tombol “Next“.

   

4. Selanjutnya arahkan ke “Local Disk C:” dan tekan tombol “Finish“.
5. Selesai.

Tunggu sampai sistem mengembalikan posisi ke kondisi semula. Jadi sekarang kamu gak perlu khawatir dengan isi laptop kamu, ketika mengalami error cukup gunakan fitur Restore Point saja tanpa perlu melakukan install ulang kembali. Semoga bermanfaat.